![]() |
Investasi nuklir rusia di indonesia Daungroup finance |
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan pertemuan penting dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, guna membahas potensi kerja sama dalam pembangunan infrastruktur energi bersih, termasuk energi nuklir.
Pertemuan yang berlangsung pada Senin (16/6/2025) di kantor Menko IPK ini turut dibagikan AHY melalui akun Instagram resminya. Ia menyatakan komitmennya untuk membuka peluang kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia, khususnya dalam pengembangan teknologi bersih, pembuatan kapal laut, serta integrasi infrastruktur nasional.
Fokus pada Konsultan Infrastruktur Energi Bersih
Nazib Faizal, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko IPK, menegaskan pentingnya peran pengusaha konsultan dalam mendukung proyek-proyek energi bersih.
"AHY berpesan kepada para konsultan untuk mengambil bagian dalam proyek-proyek seperti PLTS Terapung Cirata dan proyek nuklir mendatang," ujar Nazib dalam peringatan HUT INKINDO di Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Nazib mencontohkan bagaimana pembangunan proyek besar seperti PLTS Terapung Cirata memerlukan tahapan panjang, dari desain hingga operasi dan supervisi.
Energi Nuklir Jadi Langkah Strategis Masa Depan
Menurut Nazib, Indonesia kini mulai menjajaki pemanfaatan energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan nasional akan sumber daya yang bersih dan berkelanjutan. Peran konsultan dalam proyek-proyek ini disebut sangat krusial, mulai dari tahap awal desain hingga konstruksi dan pemeliharaan.
“Tidak mungkin proyek nuklir dibangun langsung tanpa desain dan supervisi. Peran konsultan adalah kunci,” imbuh Nazib.
Hal ini sejalan dengan rencana besar Indonesia untuk mewujudkan transisi energi yang ramah lingkungan sekaligus mempercepat pembangunan infrastruktur nasional berbasis teknologi modern.
Komitmen Kerja Sama Strategis Indonesia–Rusia
Dalam unggahan Instagram AHY, disebutkan bahwa Indonesia dan Rusia juga membuka peluang kolaborasi dalam bidang:
-
Pembuatan kapal laut
-
Transfer teknologi industri
-
Peningkatan kualitas infrastruktur nasional
Kerja sama ini dinilai sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk mengembangkan ekonomi hijau, menarik investasi, dan membuka lapangan kerja berbasis sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
Kesimpulan: Masa Depan Infrastruktur Ada di Energi Bersih
Transformasi menuju energi bersih dan berkelanjutan bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Dukungan semua pihak, khususnya para pengusaha konsultan, dibutuhkan untuk mewujudkan infrastruktur Indonesia yang modern, ramah lingkungan, dan tahan masa depan.
📌 Baca selengkapnya hanya di Daungroup Finance
🔗 Klik untuk melihat update terbaru