 |
| PLN Setor Dividen Rp3 Triliun, Danantara Panen Berapa daungroup Finance |
Danantara Genjot Investasi Strategis BUMN
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) semakin agresif dalam menggelontorkan investasi strategis ke berbagai perusahaan nasional, khususnya BUMN dan perusahaan energi.
Langkah ini dilakukan melalui anak usahanya, PT Danantara Asset Management (Persero), dengan tujuan mendukung transformasi, percepatan proyek nasional, dan transisi energi bersih.
1. Garuda Indonesia (GIAA)
Danantara menyuntik pinjaman sebesar US$ 405 juta (setara Rp 6,6 triliun) ke PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Dana ini digunakan untuk mendukung proses transformasi portofolio strategis, termasuk kebutuhan MRO (maintenance, repair and overhaul).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan dukungan ini adalah bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang mencakup optimalisasi bisnis dan perbaikan tata kelola perusahaan.
Transformasi ini memperkuat posisi Garuda di tengah pemulihan trafik udara dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap maskapai nasional.
"Pendanaan ini jadi landasan akselerasi Garuda menuju maskapai berdaya saing global."
2. Pertamina Geothermal Energy (PGEO)
PGEO akan bekerja sama dengan Danantara untuk proyek energi panas bumi sebesar 3 GW. Kolaborasi ini menjadi bagian penting dalam mendukung RUPTL 2025–2034, sekaligus mendorong Indonesia mencapai target energi bersih.
CEO Danantara, Rosan Roeslani, menekankan bahwa proyek geothermal ini akan dikerjakan dalam skema investasi cepat (fast track execution).
Dengan kapasitas terpasang 1.877 MW, PGEO menjadi pemain dominan di sektor panas bumi nasional.
3. Chandra Asri Pacific (TPIA)
Melalui MoU dengan Indonesia Investment Authority (INA), Danantara memperkuat posisinya di sektor petrokimia nasional. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) digandeng untuk ekspansi strategis yang mencakup pembangunan kawasan industri terpadu.
Proyek ini juga menyasar hilirisasi produk kimia dan substitusi impor.
4. Indonesia Battery Corporation (IBC)
Meski belum diumumkan resmi, Danantara disebut tengah dalam pembicaraan lanjutan dengan IBC untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Suntikan ini akan diarahkan ke pengembangan baterai lithium, daur ulang baterai, hingga infrastruktur charging station nasional.
5. Waskita Karya (WSKT)
WSKT masuk dalam radar Danantara untuk pembiayaan lanjutan pada proyek-proyek PSN, termasuk jalan tol, bendungan, dan kawasan industri.
Dengan beban utang tinggi, dukungan dari Danantara dapat mendorong pemulihan fundamental keuangan dan kembali dipercaya pasar modal.
6. Krakatau Steel (KRAS)
KRAS berpotensi mendapatkan pendanaan strategis dari Danantara seiring dengan penguatan kapasitas produksi baja nasional dan program hilirisasi mineral.
Investasi ini juga selaras dengan visi pemerintah membangun kemandirian industri baja dalam negeri.
Analisis Potensi Saham: Buy on Dip atau Hold?
Dengan dukungan Danantara, saham-saham di atas menunjukkan sinyal positif untuk investor jangka menengah-panjang. GIAA dan PGEO menunjukkan peningkatan volume transaksi sejak kabar investasi diumumkan.
Investor disarankan:
GIAA & PGEO: Buy on breakout resistance
TPIA: Hold sambil pantau pengumuman resmi
WSKT & KRAS: Speculative buy dengan manajemen risiko ketat
Penutup:
Baca update saham dan investasi lainnya hanya di Daungroup Finance.
🔗 Klik untuk melihat update terbaru: https://finance.redmihemat.online