DG MEDIA DG Finance DG Hot DG Sport DG Travel DG Healt
🔴 LIVE 👁️ Dibaca oleh 0 orang

Daungroup Finance – Sultan Terkaya RI Pernah Jadi Sopir Truk Beras, Warga Pingsan!

 Penulis:
Rina Maharani - Daungroup Finance

sultan terkaya daungroup media
sultan terkaya daungroup media


Yogyakarta | Daungroup Finance 
Di balik kekuasaan dan kemegahan seorang Raja, tersimpan kisah kerendahan hati yang menggetarkan hati rakyatnya. Sosok itu adalah Sultan Hamengkubuwana IX, pemimpin Kesultanan Yogyakarta yang dikenal tidak hanya karena kekayaannya, tetapi juga karena ketulusannya menyatu dengan rakyat kecil.

Salah satu kisah legendaris yang terus dikenang adalah saat sang Sultan menyamar menjadi sopir truk pengangkut beras, dan dengan rendah hati membantu seorang wanita tua tanpa menyebutkan identitasnya.

Sultan Tanpa Pengawal, Truk Sebagai Kendaraan

Pada masa jayanya, Sultan Hamengkubuwana IX dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, dengan pengaruh politik dan ekonomi yang besar. Namun, berbeda dengan penguasa lainnya, beliau sering menyetir mobil sendiri, tanpa ajudan, tanpa iring-iringan mewah.

Dalam suatu kesempatan, saat mengendarai truk untuk keperluan pribadi, ia melihat seorang wanita tua di pinggir jalan yang tengah kesulitan membawa karung-karung beras.

Momen yang Tak Terlupakan: Raja Mengangkut Beras

Merasa iba, Sultan menghentikan truknya dan turun. Tanpa memperkenalkan siapa dirinya, ia menawarkan bantuan untuk mengangkut dan mengantarkan beras ke tempat tujuan wanita itu — sebuah pasar tradisional yang cukup jauh.

Wanita tersebut, tanpa curiga, menerima tawaran itu dan bahkan menyuruh "sopir" itu memuat sendiri beras-berasnya ke bak truk. Sang Sultan melakukannya tanpa keluhan, dengan ramah dan penuh senyum.

Obrolan Rakyat Biasa, Tapi Bukan Orang Biasa

Dalam perjalanan, mereka berbincang ringan tentang harga sembako, kehidupan sehari-hari, dan kondisi pasar. Tidak sekalipun Sultan menyombongkan diri. Ia hanya menanggapi seolah-olah ia hanyalah pria sederhana.

Sesampainya di tujuan, sang wanita menawarkan uang jasa. Namun, Sultan menolak secara halus. Reaksi si wanita pun lucu: ia mengira "sopir" itu sombong dan tak butuh uang.


Pingsan di Keraton: Wanita Itu Tahu Kebenarannya

Beberapa hari berselang, wanita tersebut datang ke Keraton Yogyakarta untuk suatu acara. Betapa terkejutnya ia ketika melihat orang yang menyopirkan truk beras itu adalah Sultan Hamengkubuwana IX, pemimpin besar Yogyakarta.

Tak kuasa menahan kaget, ia langsung pingsan di tempat.


Sultan: “Bantu Rakyat Tanpa Harus Dikenal”

Mengetahui kejadian itu, Sultan segera memerintahkan agar wanita tersebut dibawa ke rumah sakit. Ia bahkan menjenguk langsung, memberikan perhatian penuh. Saat sadar, wanita itu menangis haru, tidak percaya telah diperlakukan dengan begitu rendah hati oleh seorang Raja.

Baca juga:
👉 Daungroup Finance: Pegadaian Banjarmasin Tumbuh Paling Cepat 2025

👉 Daungroup Sport - 5 Nomor Sakral yang Dipensiunkan MotoGP, Ada 46 Milik Rossi!


Pelajaran dari Seorang Raja

Kisah ini bukan sekadar dongeng, melainkan potret nyata dari pemimpin yang berhati rakyat. Di zaman modern, di mana kemewahan kerap menjadi simbol kekuasaan, kisah Sultan ini menjadi pengingat bahwa kerendahan hati adalah kekuatan tertinggi dari kepemimpinan.

"Pemimpin sejati tak perlu menunjukkan kekuasaannya. Ia hadir di tengah rakyat, memberi dengan tulus." – Sultan Hamengkubuwana IX


Kesimpulan: Pemimpin yang Layak Dikenang

Kisah Sultan Hamengkubuwana IX mengajarkan kita bahwa kekuasaan tidak mengurangi kemanusiaan. Bahkan dalam posisi tertinggi sekalipun, seseorang tetap bisa bersikap sederhana, peduli, dan hadir untuk orang kecil.

Semoga cerita ini menjadi inspirasi dan teladan bagi pemimpin masa kini — bahwa pemimpin besar bukan hanya mereka yang berkuasa, tetapi mereka yang mau turun dan membantu tanpa pamrih.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama